You Are Here: Home» » Kalau Usaha Dakwah Ditinggalkan Apa Yang Akan Terjadi…?


Paulus dan Barnabas memberi nama "Kristen" terhadap agama yang mereka bentuk, yaitu sekitar tahun 42 M.
Agama kristen muncul sekitar tahun 42 M.
Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.' (Kis 11:26)
Pada tahun 325 M kaisar kontantin mengadakan konsili Nesea di Nesea. Yang memutuskan bahwa Yesus adalah Tuhan yang sebelumnya Yesus tidak pernah dinyatakan sebagai Tuhan. Mulai dari tahun 325 M inilah Yesus dianggap sebagai Tuhan.
360 patung mengelilingi Ka’bah. Didepan Ka’bah pun manusia berzina. Tempat yang paling mulia diatas permukaan bumi ini pun akan menjadi tempat maksiat kalau usaha dakwah ditinggalkan.
Jarak antara Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad SAW sekitar 600 tahun. Selama 600 tahun dakwah tidak ada sama sekali. Apa yang terjadi…? Terjadi 3 perkara besar yaitu :
1. Munculnya agama baru “Kristen”
2. Nabi Isa AS diangkat menjadi Tuhan
3. Datangnya zaman jahiliyah (Zaman yang paling rusak dipermukaan bumi ini)
Solusi dari masalah ini, Nabi Muhammad SAW telah buat Dakwah di Kota Mekkah dan Madinah sehingga zaman jahiliyah menjadi zaman Khairul kurun. Dari zaman yang paling buruk menjadi zaman yang paling baik. Asbab dihidupkannya kembali usaha dakwah.
Menjelang akhir hayatnya Rasulullah SAW mengirim satu jema'ah besar keluar kota Madinah dipimpin seorang panglima yang masih sangat muda, anak dari seorang bekas budak hamba sahaya yang kemudian menjadi anak angkat Beliau, Usamah bin Zaid r.ahuma. Belum sampai ke tujuan Jema'ah tersebut mendapat berita tentang wafatnya Baginda Rasulullah SAW. Akhirnya diputuskan jema'ah tersebut kembali ke Madinah.
Usaha dakwah terhenti sebentar (dalam satu riwayat 7 hari), jema'ah yang dipimpin Usamah ra. belum diberangkatkan. Apa yang terjadi…? Terjadi 3 perkara besar yaitu :
1. Tentara Romawi dan sekutu-sekutunya mau menyerang Madinah
2. Banyak orang kembali murtad dan sebagian tidak mau lagi membayar zakat.
3. Munculnya Nabi palsu, Musailamah al Kahzab.
Tentara Romawi dan sekutu-sekutunya mengirim suatu kekuatan besar untuk membumi hanguskan Madinah dan seluruh orang Islam. Abu Bakar ra. memutuskan untuk segera mengirim kembali jema'ah yang sempat tertunda untuk menghadapi tentara kafir dengan tetap dipimpin oleh Usamah ra. Ada sebagian sahabat yang merasa keberatan dan ingin agar Usamah ra. dapat diganti dengan sahabat yang lebih berpengalaman tapi Abu Bakar ra. berkata,

"Belum lama jasad Rasulullah SAW dikebumikan, sekarang kalian hendak mengubah satu Sunnahnya"!
Jema'ah tersebut tetap dipimpin oleh Usamah bin Zaid r.anhuma. Semua sahabat yang tidak ada uzur diperintahkan untuk menyertai jema'ah tersebut. Amirul Mukminin, Abu Bakar ra. meminta kesediaan Usamah ra. untuk membolehkan beberapa sahabat tetap tinggal di Madinah untuk tugas-tugas lain. Khalid bin Walid ra. ditugaskan memimpin 500 orang untuk menghancurkan Musailamah al Kahzab, Umar ra. ditugaskan memimpin 50 orang untuk menhadapi mereka yang tidak mau membayar zakat. Sehingga tinggallah di kota Madinah orang-orang tua dan Abu Bakar ra. sebagai Amirul Maukminin untuk mengendalikan keadaan di Madinah. Seorang sahabat lagi bertanya kepada Abu Bakar ra. berkata "Wahai Amirul mukminin kalau semua kita menyertai jema'ah ini bagaimana keadaan kota Madinah yang di dalamnya ada Ummahatul mukminiin, istri-istri Rasulullah SAW". Abu Bakar ra berkata,
"Aku lebih rela istri-istri nabi diserang musuh dan bangkainya dicabik-cabik serigala daripada agama dan usaha agama ini terhenti".
Akhirnya Jema'ah tersebut diberangkatkan dengan dilepas sendiri oleh Amirul Mukminin Abu Bakar ra. Di Madinah, semua sahabat yang uzur diperintahkan untuk membuat 'amalan masjid. Mengisinya dengan Da'wah menjumpai orang-orang di Madinah yang keyakinannya goyah atau telah keluar dari Islam untuk dapat kembali kepada Islam. Mereka kemudian diajak ke Masjid Nabawi untuk duduk di dalam majelis dan dibangkitkan semangatnya kembali serta memperbanyak 'amal ibadah dan berdo'a memohon bantuan Allah SWT. Sebagaian lagi diberi tugas untuk melayani tamu-tamu yang datang dan menyiapkan segala keperluan jema'ah masjid.
Dari usaha dan kerja di Masjid Nabawi tersebut alim ulama menerangkan terbentuk beberapa jema'ah da'wah yang dikirim ke kawasan yang berdekatan dengan Madinah, menjumpai setiap orang yang berada di kabilah terdekat untuk kembali kepada Islam dan Iman. Sehingga di dalam suatu riwayat selama tiga hari-tiga malam di kota Madinah tidak terdengar suara adzan.
Kembali kepada Jema'ah yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid ra. Selama perjalanan untuk menghadapi tentara kafir mereka telah berhenti beberapa kali. Alim ulama menerangkan bahwa Usamah ra. telah memerintahkan jema'ah tersebut untuk berhenti dan membongkar segala perlengkapan dan memasang tenda dan berbagai keperluan lainnya. Ketika semua telah selesai, ia, Usamah ra. memerintahkan untuk melanjutkan perjalanan. Semua sahabat r.ahum tha'at. Mereka segera membongkar tenda mengumpulkan segala perbekalan dan sebagainya. Di tempat yang lain Usamah ra. memberikan perintah yang sama sehingga beberapa kali jema'ah tersebut membongkar memasang dan membongkar lagi perbekalan serta tenda mereka.
Walaupun pada zhahirnya terlihat seperti tidak teratur dan tidak terorganisir akan tetapi dengan ketha'atan kepada Amir dan bergeraknya mereka tersebut fii sabilillaah. Allah SWT telah tanamkan kembali di dalam hati musuh Islam ketakutan terhadap ummat Islam. Tentara Romawi dan sekutunya menjumpai bekas-bekas perkemahan dan barang-barang perbekalan sahabat r.ahum dapat menghitung berapa kekuatan pasukan Muslimin. Di tempat yang lain mereka menjumpai tanda-tanda bahwa di tempat itu juga sepasukan yang besar pernah berkemah. Sehingga akhirnya tentara musuh Islam tersebut berkesimpulan kalau dengan jumlah sahabat r.ahum sedemikian besar yang berada di luar Madinah maka pasti jumlah yang lebih besar lagi ada di dalam Madinah. Dan mereka memutuskan untuk mundur karena mereka yakin mereka tidak akan menang menghadapi orang Islam. Begitu juga Musailamah al Kahzab dan pengikutnya beserta benteng di Yamamah yang telah didirikannya akhirnya dapat di hancurkan.
Tiga perkara besar yang terjadi akibat usaha dakwah terhenti sebentar akhirnya dapat dikembalikan. Orang-orang kembali kepada Islam dan mau membayar zakat, Allah SWT tanamkan kembali ketakutan di dalam hati musuh Islam dan Allah SWT hancurkan nabi palsu. Jadi, solusi dari permasalahan ini hanya usaha dakwah dihidupkan kembali.
15 abad nabi SAW telah berpisah dengan kita.  Selama itu pula usaha dakwah telah terhenti (Dalam pandangan secara global). Walaupun masih ada sekelompok kecil ulama dari generasi ke generasi yang masih buat usaha dakwah.
15 abad usaha dakwah telah ditinggalkan. Apa yang terjadi…?
1. Maksiat meraja lela dimana-mana
2. Manusia sudah enggan membayar zakat
3. Munculnya agama baru
4. Munculnya Nabi palsu
5. Ummat islam dihinakan
6. Bencana alam
7. Pembunuhan dan perzinaan
8. Sejuta permasalahan ummat yang kita hadapi sekarang
9. Kejahatan-kejahatan ummat terdahulu dikumpulkan kepada ummat akhir zaman.
Solusi dari semua permasalahan ummat akhir zaman akan selesai. Sebagaimana jalan yang ditempuh oleh Nabi SAW dan para sahabat. Yaitu : “MENGHIDUPKAN KEMBALI USAHA DAKWAH”
Imam Malik rah.a berkata :
“Tidak ada cara yang terbaik dalam memperbaiki Ummat saat ini selain cara yang digunakan Rasullullah SAW pada kurun waktu awal Islam”
Insya Allah
Jadikan dakwah maksud hidup kita
3 hari, 40 hari dan 4 bulan

Tags:

0 komentar

Leave a Reply