You Are Here: Home» » Amar Ma'ruf Nahi Munkar


Bismillah,..
---------------------
berawal bakda maghrib, ke tempat temen ambil donat, selama perjalanan, ada beberapa gang yg tertutup portal,.. sampai di sana, diberitakan tentg adanya beberapa peristiwa,.. yang intinya telah terjadi peristiwa yg memiriskan,.. entah tragedinya apa, ana tdk begitu detail mendengarkan penuturan teman.. hanya dr yg ana tangkap,.. pertikaian (enth ana sebut dlm bahasa apa yaa lebih tepatnya) antara 2 kelompok..
adzan isya'.. pulang dengan harap tdk ada hal2 yg tdk diinginkan ana temui. alhamdulillah.
syukron jaziylan.. (selesai)
----------------------

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR.
ini tema yg ana angkat kali ini,..
sebuah KEWAJIBAN yang harus dimiliki seorang muslim yang beriman..

Syaikhul Islam ibn Taimiyah rahimahullah menjelaskan pada bab terakhir kitabnya, Al Aqidah Wasithiyah, Bahwa amar ma'ruf nahi munkar sangat penting dan merupakan ciri umat ini (ummat Islam). (sudah diterjemahkan pula syarhnya dr pustaka darul haq, oleh syaikh muhammad bn shalih al utsimin).

Allah azza wa jalla telah berfirman:  
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(QS. Ali Imran :110)

sesungguhnya amar ma'ruf nahi munkar adalah poros yang begitu agung dalam agama. ia merupakan satu tugas penting yang karenanya Allah azza wa jalla mengutus para Nabi seluruhnya. andaikata tugas ini ditiadakan, maka akan muncul kerusakan di mana-mana dan duniapun akan binasa.
maka sudah selayaknya bagi orang yang mencari keridhaan Allah azza wa jalla dan lebih mengutamakan kehidupan akherat, MEMBERIKAN PERHATIAN TERHADAP PENGAMALAN DARI PERKARA INI BAIK DALAM ILMU DAN PENGAMALAN.

Sepantasnya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari amar ma'ruf nahi munkar ini, agar kita tdk salah dalam menyikapinya..

Ibnu Atsir rahimahullah mengatakan ma'ruf adalah satu nama yang mencakup segala apa yang dikenal berupa ketaatan kepadaAllah, pendekatan diri kepada-Nya, berbuat baik kepada manusia dan segala apa yang disunnahkan oleh syari'at dari berbagai kebaikan dan apa yang dilarang olehnyanya dari segala macam kejelekan.

Ibnu Jauzi rahimahullah mengatakan, al-ma'ruf adalah apa yang dikenal kebenarannya oleh setiap orang yang berakal, dan lawannya adalah kemunkaran. Ada yang mengatakan bahwa al-ma'ruf adalah ketaatan kepadaAllah dan kemunkaran adalah berbuat maksiat kepada-Nya.

Ukuran menentukan sesuatu itu sebagai al-maruf atau al-munkar menurut Imam asy-Syakani rahimahullaah seperti yang dikutip oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas adalah : dalil yang menunjukkan bahwa sesuatu itu dikatakan ma'ruf atau munkar adalah al-Qur'an dan as-Sunnah. Yang menjadi tolok ukurnya bukanlah perasaan, fikiran manusia, adat atau tradisi dari masyarakat kita.
(amar ma'ruf nahi munkar, Ust Yazid bn Abdulqadir Jawas).

KEUTAMAAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR.
  • Amar ma'ruf Nahi munkar adalah tugas para Nabi dan Rasul. 
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu’, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS An Nahl 36)
  • Termasuk Kewajiban penting dalam ISLAM
  • Amar Ma'ruf Nahi munkar termasuk sifat dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
  • Sebagai Keutuhan, Keselamatan dan kebaikan bagi masyarakat.
  • Menghidupkan hati.
  • Sebab datangnya pertolongan Allah azza wa jalla.
  • Termasuk SHadaqah.
  • termasuk sifat orang2 mukmin yg shalih.
  • termasuk ciri dari generasi terbaik.
  • sebab dihapuskannya dosa.
ini hanya sekian sedikit dari banyaknya keutamaan yang didapat dari ber amar ma'ruf nahi munkar.
tapi jika lantas kita ingin meraih berbagai keutamaan tadi, apa hanya berdasarkan dari SEMANGAT, EMOSI ?? tentu tidak,... Thalq bin habib dalam mendefinisikan taqwa,.. yaitu melakukan ketaatan, dan meninggalkan kemaksiatan kepada Allah Azza wajalla,. ALA NUURIN MINALLAH, diatas cahaya Allah ta'alaa,.. di atas ILMU..

tidak lantas kita melihat sebuah kemunkaran, terus kita serta merta mengingkari dengan tangan kita,.. tentu tidak saudaraku,.. ada beberapa kaidah2 ataupun tahapan2nya,..dan semuanya itu didapat dari berilmu.. karena amar ma'ruf nahi munkar adalah sebuah bentuk ibadah,.. maka adab2nya pun harus sesuai dengan apa apa yang telah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam contohkan dan dengan apa apa yang telah dipahami dengan benar oleh para salafush shalih,..

Sayarat-syarat dan adab yang harus dipenuhi oleh pelaku amar ma'ruf nahi munkar.
  1. NIAT YANG IKHLAS
  2. MUTAABA'AH (SESUAI DENGAN APA-APA YANG TELAH RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM CONTOHKAN)
  3. BERILMU
  4. MENGAMALKAN ILMU YANG TELAH DIKETAHUINYA
  5. LEMAH LEMBUT DAN KASIH SAYANG TERHADAP MANUSIA.
 "Pergilah kalian menghadap Fir'aun! Sesungguhnya dia itu adalah seorang angkara murka!
"Ucapkanlah kepadanya perkataan yang lemah-lembut, mudah-mudahan dia mendapat pelajaran atau takut kepada Tuhan!". (qs thaahaa 43-44)

6. AMANAH
7. HIKMAH
8. SABAR
9. MELAKUKAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR SECARA SYAR'I. TIDAK BERLEBIHAN DALAM MEMBENCI, MENCELA, MELARANG, ATAU MENGHAJR.
10. HENDAKLAH MENJADI TAULADAN ATAU CONTOH YANG BAIK BAGI ORANG LAIN.
11. MEMBERIKAN KEMUDAHAN & KABAR GEMBIRA SERTA MENYURUH PELAKU DOSA DAN ORANG YANG MEREMEHKAN KEWAJIBAN AGAR MEREKA MELAKUKAN KEBAIKAN.
12. TIDAK PUTUS ASA.

Sekarang kita lihat pada realita2 yg ada sekarang ini, betapa banyak org yang menginginkan kebaikan, tetapi ia tidak mendapatkannya,.. karena sikap tergesa-gesa, tidak memahami dengan "benar" ilmu yang dimilikinya, tidak memperhatikan kaidah2nya,.. sehingga,..yang diinginkan sebuah kemaslahatan, yang didapatkan justru mafsadat yang besar. (allahul musta'an)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: LAA DHARARA, WALAA DHIRAARA (tdk boleh ada bahaya (pd diri sendiri) dan tidak boleh membahayakan (orang lain)" (SHAHIH, HR Imam Malik).
Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah rahimahullah berkata: " AMAR MA'RUF  tidak boleh menghilangkan kema'rufan yang lebih banyak, atau mendatangkan kemungkaran yang lebih besar atau menghilangkan kema'rufan yang lebih kuat dari padanya" (al-amru bil ma'ruf wan nahyu 'anil munkar)

karena itu ada kaidah yang berbunyi: MENOLAK MAFSADAT (MADHARAT) LEBIH DIDAHULUKAN DARIPADA MENDAPATKAN KEMASHLAHATAN!

demikianlah sedikit catatan kecil, tentg beberapa hal dari amar ma'ruf nahi munkar yang harus kita pahami terlebih dahulu, jangan sampai kita menghendaki adanya kebaikan, tetapi ternyata yang didapat justru sebaliknya (wallahul musta'an)..

kita harus senantiasa berdoa kepada Allah azza wajalla agar kita dimudahkan untuk melaksanakan semua perbuatan baik dan menjauhkan semua perbuatan munkar serta diberi karunia kecintaan kepada Allah ta'alaa dan rahmat-NYA.

semoga salam serta shalawat tetap tercurah kepada nabi Muhammad shallallahu alahi wasallam juga kepada keluarga, shahabat dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamat nanti,..

:: subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu a(n)laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaika ::
(ana banyak mengambil fawaidh dr karya Ust. Yazid bin abdul qadir jawas -hafizahullah)
Tags:

0 komentar

Leave a Reply